Powered By Blogger

searching the best way.....

Total Tayangan Halaman

welcome to my diary ツ

its my own blog. you don't like? just shut up your mouth, babe :))

10 Feb 2012

penyesalan part 1

prolog
aku berjalan menyusuri jalan yang sunyi ini. angin berhembus semilir membuat bulu kudukku berdiri. beberapa meter di depanku terlihat sebuah danau buatan yang dihiasi pepohonan di samping kanan dan kiri. aku duduk di salah satu bangku dekat danau itu. tempat yang sama sekali tidak berubah sejak aku meninggalkan kota ini. tempat yang sama pula dimana biasa aku habiskan waktu ku dengan gadis yang mengisi hari-hariku dulu. ya, dulu.....


"duduk sini, gar", panggil keysha sambil menepuk kursi yang ia sisakan untukku. aku berjalan mendekati dia kemudian duduk di sampingnya.
"suasana disini sangat menyenangkan ya. gue emang ngga pernah salah tempat", kata keysha dengan bangganya.
"hey, ga kebalik ya? kan gue yang menemukan tempat ini dulu", ujarku tidak mau mengalah.
"enak aja lo, gue dulu tau!", keysha menimpukku dengan buku yang sedang dipegangnya.
"sakit tau!!!", aku pun mengejarnya sampai keliling taman itu.
aku mengenal keysha saat mengikuti bimbingan belajar neutron saat akan menghadapi ujian nasional satu tahun yang lalu. dia mengikuti bimbingan belajar yang sama denganku. umur kami sama. hari ini genap satu tahun persahabatan kami.
setelah puas berkejar-kejaran kami kembali duduk di bangku yang sama. aku mengambil kamera dslr nikon d300 dan kemudian mulai sibuk memfoto objek yang menarik di depanku. aku langsung terkejut saat lensa kamera memampangkan wajah seorang gadis berambut panjang yang tersenyum nakal.
"awas minggir ah", ujarku kepada keysha.
"ih gue kan pengen sekali-kali jadi objek foto lo, gar!", rengek keysha manja.
"aduh lo pengen jadi model foto gue?". kepala keysha pun mengangguk cepat layaknya burung kenari.
"model gue tuh biasanya cantik! muka lo kurang cantik, key. hahaha". ledekku kemudian lari menuju mobil yang terparkir tidak jauh dari taman itu.
keysha pun mengejarku, "lo jahat banget sih gar! gue kan cantik!"

sepulang dari taman kami mampir dulu di kedai coklat favorit kami. aku sudah hafal dengan pesanan keysha. hot chocolate caramel. kami sama-sama menggemari menu yang sama. pegawai kedai coklat itu pun sudah hafal dengan pesanan kami, karena kami sering pula menghabiskan waktu disini.
saat menunggu pesanan, tiba-tiba kami dikejutkan dengan ponsel keysha yang berbunyi nyaring. saat melihat layar ponsel wajah keysha langsung berubah ceria kemudian segera ia menempelkan ponselnya ke telinga.
"halo. ada apa kak? tumben menelepon.", kemudian keysha menunggu sejenak untuk mendengarkan lawan biacaranya berbicara.
"sekarang kak? oh iya gak apa-apa kok. sebentar lagi aku kesitu", ia berhenti sejenak sambil melirikku.
"iya, tunggu sebentar ya. sekitar setengah jam mungkin", jawabnya sambil tersenyum kemudian menutup ponselnya.
"gue pergi sekarang ya, gar" kata keysha sambil menanggalkan tasnya kemudian bersiap untuk pergi.
"siapa sih barusan? fauzi?", tanyaku menyelidik.
"iya hihi. duluan ya, gar. ntar gue sms lo deh. daaah...", setelah mencium pipiku dia langsung bergegas pergi meninggalkanku. kemudian berlari untuk mengejar angkot yang biasanya berhenti di sekitar situ.
fauzi, sudah lama keysha suka dengan salah satu senior di kampusnya. keysha dan fauzi sama-sama mengambil jurusan yang sama di kampus bina nusantara, jurusan sastra jepang. fauzi adalah seniornya 2 angkatan lebih tua dari pada keysha.

pesanan dua hot chocolate caramel membuyarkan lamunanku.
"loh cewenya mana mas?", tanya pelayan di kedai itu.
"oh, barusan pulang. makasih.", jawab ku sembari mengambil dua cangkir hot chocolate caramel itu kemudian menyeruputnya sedikit demi sedikit.
perpaduan coklat dan karamel seketika meleleh di lidahku. aku tidak pernah bosan dengan rasa coklat yang agak pahit kemudian dicampur dengan rasa karamel yang manis. keysha yang merekomendasikan menu ini. rasa pahit dan manis hot chocolate caramel ini pun mengingatkanku tentang awal persahabatan kami.

saat sedang sibuk melihat hasil jepretanku minggu ini tiba-tiba ada seseorang yang menepuk pundakku.
"hey", seorang gadis berambut panjang. aku sering melihatnya di tempat bimbingan belajarku.
"eh, lo kan...."
"gue keysha", ujarnya sambil mengulurkan tangannya dan tersenyum padaku.
"eh..... gue edgar", sambut ku.
"lo yang ikut neutron juga kan? kita kan sekelas hehe", kata keysha.
"iya hehe"
"gue sering liat lo mojok di belakang kelas. btw sendirian aja, gar?", tanya keysha.
"iya, lagi liat-liat hasil foto gue minggu ini. lo juga sendirian?"
"iya. gue biasa kesini sendirian. lo suka fotografi ya?"
"banget. ibarat kata, gue ga bisa hidup tanpa kamera"
"haha keren banget. kalo gue sih lebih suka difoto dari pada ngefoto orang hehe"
aku cuma tersenyum menanggapi kata-katanya. aku memang orang yang sulit bergaul. aku hampir tidak punya teman dekat atau sahabat. karena aku terbiasa melakukan segala hal sendirian tanpa bantuan orang lain.
"eh lo udah pesen?"
"belum, gue pesen capucchino aja deh"
"ha? lo doyan capucchino? kan pahit banget"
"iya gue suka yang pahit-pahit", kata ku sambil tersenyum.
"mending lo cobain hot chocolate caramel deh. enak loh, ada rasa pahit sama manisnya. jadi lidah lo ga bakal kelu minum yang terlalu pahit."
"mmmm.... boleh juga deh"
"jadi pesen itu juga ya? kan lo pahitnya gue manisnya hahahaha", kata keysha sembari berjalan untuk memesan hot chocolate caramel pada pelayan.

secangkir hot chocolate caramel milikku sudah tandas dan kini telah menghangatkan tubuhku. sedangkan di hadapanku masih ada secangkir hot chocolate caramel yang telah dingin, itu milik keysha.
setelah membayar dua cangkir hot chocolate caramel yang hanya ku minum satu cangkir, aku langsung bergegas menuju jazz metalik yang terparkir di depan bangunan tua bekas kantor pos yang sudah tidak dipakai lagi. aku menghentikan langkahku kemudian langsung mencari kamera slr milikku dan kemudian menemukan fokus yang bagus untuk mengabadikan bangunan tua yang ada di hadapanku. beberapa kali jepretan sampai aku puas. saat hendak masuk ke dalam mobil, ponselku membunyikan nada yang sudah bisa langsung dikenali, sms dari keysha

from: keysha
to: edgar
edgaaaarrrr.... gw seneng bgt!!!


to: keysha 
from: edgar
seneng knp lo?

from: keysha
to: edgar
gw d tembak!

jantungku langsung berdegup kencang. keysha pasti ditembak oleh fauzi. dan pasti dia menerima cinta fauzi. hatiku begemuruh. rasa cemburu menyelimutiku. kenapa pula aku harus cemburu? harusnya aku senang, akhirnya keysha bisa mendapatkan cintanya. ya, harusnya aku senang. aku pun langsung masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang setir. kemudian termenung sejenak dengan perasaan yang tidak dapat ku tafsirkan.  akhirnya dengan setengah hati aku membalas sms dari keysha.

to: keysha
from: edgar
slmt ya.

hanya dua kalimat singkat itu yang bisa ku tulis untuk menggambarkan 'kegembiraan ku'. aku memang bukan sahabat yang baik.
setelah membalas sms dari keysha aku langsung menyalakan mesin mobil ku dan kemudian membimbingnya menyusuri jalanan kota tua, jakarta. sore ini langit mendung, awan berwarna abu-abu gelap. rintik-rintik air hujan pun sedikit demi sedikit menempel pada kaca mobil ku. rintiknya semakin lama semakin banyak kemudian menjadi rintikkan yang lebih besar dan mengeluarkan suara yang cukup kencang. nampaknya sudah mulai hujan. aku pun segera menyalakan mesin pembersih air agar air hujan tidak menghalangi pandanganku. orang-orang yang sedang menikmati sore di depan museum fatahillah pun segera berlarian untuk berteduh di warung-warung tenda. para pedagang kaki lima juga ikut 'mengungsi' dan segera membereskan dagangannya agar tidak semakin basah karena hujan. aku pun menyetir dengan kecepatan yang relatif pelan. rentetan kendaraan sepanjang jalan thamrin tidak dapat terelakkan. apa lagi ini adalah jam orang-orang baru pulang dari kantor, ditambah hujan yang deras menambah kemacetan semakin panjang. 

setelah kurang lebih dua jam bergulat dengan kemacetan, aku pun sampai di rumah. tujuan pertama ku adalah kamar mandi. aku segera menyalakan shower dan mengaturnya menjadi panas. pikiranku pun berkelebat. sebagian besar memoriku mengingatkanku pada kejadian hari ini. saat-saat bersama keysha.

tidak dapat ku pungkiri mungkin aku telah jatuh hati kepada sosok sahabat yang hari ini telah satu tahun ku kenal. sebenarnya aku sudah merasakan getar-getar asmara 5 bulan yang lalu. aku merasakan api cemburu menyelimuti tubuhku saat keysha datang pada ku dengan wajah sumringah dan menceritakan seniornya yang telah membuat ia jatuh cinta. lelaki beruntung itu tidak lain tidak bukan adalah fauzi. lelaki bertubuh tinggi tegap dengan kulit sawo matang itu yang membuat keysha tergila-gila. awal mula keysha menyukai fauzi adalah ketika ia sedang melaksanakan ospek di bina nusantara. sebagai mahasiswa baru di perguruan tinggi swasta itu, keysha wajib melakukan ritual wajib para mahasiswa baru itu. dan ia harus rela mengikuti semua yang disuruh oleh seniornya di kampus itu.

saat itu, keysha sedang dikerjai oleh seniornya karena pada hari itu keysha berulang tahun. jadi keysha disuruh oleh para seniornya untuk mencari mahasiswa senior yang hari ulang tahunnya sama dengan dia dan merayakan ulang tahun bersama di hadapan para senior. ia menceritakan padaku bahwa ia pergi ke ruang tata usaha dan sibuk mencari data mahasiswa yang ulang tahunnya sama dengan dia. dan ternyata mahasiswa itu adalah fauzi. saat keysha menemukan mahasiswa senior yang berulang tahun sama dengan dia, awalnya fauzi tidak mau merayakan ulang tahun bersama, karena tidak bisa membujuk fauzi ia pun kembali ke para seniornya dengan tangan hampa. karena kegagalannya membujuk senior yang berulang tahun sama dengannya, keysha mendapat hukuman dari para seniornya. saat keysha hendak dihukum, kemudian fauzi datang untuk merayakan ulang tahun bersama keysha sehingga ia tidak jadi dihukum oleh para senior yang mengerjainya. sejak saat itu lah keysha mengaku kagum dan suka dengan fauzi.

awalnya aku menampik dan terus mengingkari hatiku kalau aku jatuh cinta kepada gadis putih berambut panjang dan suka membaca buku sastra itu. tapi semakin aku memungkiri perasaan itu, semakin aku menyadari bahwa aku benar-benar jatuh cinta kepadanya. tetapi rasanya tidak mungkin. aku tidak mau merusak persahabatanku dengannya hanya karena perasaan cinta ini. lagi pula dia tidak mencintaiku layaknya aku mencintai dia. di sisi lain dia telah mendapatkan cinta dari pujaan hatinya dan dia telah lama menantikan saat-saat ini, saat-saat perasaan cintanya tersambut. aku tidak mau merusak dan menghancurkannya.

air shower pun aku matikan dan segera ku raih handuk yang tergantung di dinding kamar mandi. setelah memakai baju, pandanganku terpaku pada beberapa lembar foto yang tersebar di meja belajar ku. di dalam foto itu terdapat ruangan bertembok putih dengan bangku lipat ala kuliahan, ada beberapa orang yang sedang sibuk memperhatikan objek di depannya. walaupun ada banyak orang di foto itu, tetapi orang yang melihat foto itu pun akan mengerti bahwa objek yang sesungguhnya adalah gadis yang mengenakan baju lengan panjang berwarna merah marun, kulitnya putih bersih, rambut panjangnya diikat, tangannya menopang dagu sedangkan tangan satunya memegang pena hi tech. dia terlihat seperti memperhatikan objek di depannya, tetapi pandangannya kosong. ya, gadis itu adalah gadis yang selama ini diam-diam ku kagumi. gadis itu adalah keysha. foto itu ku ambil saat sedang mengikuti pelajaran di bimbingan belajar neutron. saat orang-orang sibuk memperhatikan mrs. susi yang sedang mengajar adjective clause, aku malah sibuk memfoto keysha. pandangannya terlihat kosong, sepertinya ia melamun. 

lalu ku ambil lima foto lainnya yang ada di meja belajar ku. semua objeknya sama, gadis putih berambut panjang. dan semua fotonya ku ambil tanpa ia menyadarinya. aku lebih suka mengambil foto keysha tanpa ia melihat ke lensa fotoku dan menyadari bahwa ia sedang di foto karena itu terlihat lebih natural. dan aku menyukai keysha yang natural. sering ia merengek meminta pada ku untuk dijadikan model fotoku, sebenarnya ia sudah menjadi model ku jauh sebelum ia menyadari kehadiranku.

"edgaaaar.... ayo makan malam", suara mama mengagetkan ku. segera ku simpan foto-foto keysha di dalam laci rahasiaku. laci dimana ku simpan semua foto keysha, ya semua objeknya adalah keysha.
sesosok wanita berambut sebahu melongok ke dalam kamarku. sudah terdapat sedikit kerutan di sekitar matanya. namun, kecantikan di masa mudanya masih jelas terlihat. dia adalah mama ku.
"ayo makan malam bersama, papa sama tia udah menunggu di bawah tuh", ajak mama sekali lagi.
"iya ma, yuk makan", aku membimbing mama keluar dari kamarku dan merangkulnya. kami menuruni anak-anak tangga satu persatu. kamar ku memang berada di atas bersama kamar tia, adikku. rumah kami memiliki dua lantai. lantai satu adalah kamar mama dan papa. di lantai satu juga terdapat ruangan-ruangan seperti ruang keluarga, ruang makan, ruang tamu dan segala aktivitas utama kami lakukan di lantai satu. sedangkan di lantai dua hanya terdapat tiga ruangan, yaitu kamar ku, kamar tia, dan kamar tamu.

setelah sampai di ruang makan aku segera duduk di kursi favoritku. dan kami berempat pun berdoa bersama-sama. lalu mengambil makanan yang kami sukai. hari ini mama memasak ayam goreng, sambel goreng tempe dan sayur asem. sebagai pencuci mulut mama menyiapkan beberapa buah-buahan seperti melon, jeruk dan anggur. semuanya makanan kesukaan papa.

"gimana kuliah kamu, gar?" tanya papa kemudian memasukkan makanannya ke dalam mulut.
"ya gitu deh pa", jawab ku malas.
"ya gitu gimana? kamu harus serius loh ya kuliahnya. ntar kalo udah lulus langsung papa rekrut jadi manajer di kantor", kata papa semangat.
papa sudah sering mengatakan hal ini beratus-ratus kali. ia memang menginginkan ku untuk melanjutkan usahanya. papa adalah seorang pengusaha IT. perusahaan papa biasanya memproduksi barang-barang teknologi seperti laptop, tv, komputer, dan lain-lain. papa bekerja sama dengan koleganya di jepang saat hendak membuka usahanya itu. kantor pusat perusahaan papa berada di jepang, dan setiap dua minggu sekali papa pergi ke jepang untuk mengimpor atau mengekspor barang-barangnya. sebenarnya aku tidak tertarik dalam bidang usaha. aku lebih tertarik dengan bidang fotografi. tetapi sejak smp papa menegaskan dan menyuruh ku agar aku harus melanjutkan usahanya kelak. aku tidak bisa menolak keinginan papa, jadi lah aku sekarang sebagai salah satu calon sarjana manajemen di guna dharma.

usai makan malam, tia memintaku untuk membantu menyelesaikan prnya. adikku ini duduk di bangku sma kelas 11. walaupun usianya sudah hendak beranjak dewasa, ia masih saja manja terutama kepadaku. ya, kami memang hanya dua bersaudara sehingga kami sangat dekat. sering kali kami bertengkar karena masalah sepele. ia juga sering memusuhiku saat mempunyai hubungan dengan beberapa gadis. saat pertama kali aku mengajak keysha ke rumah, tia memusuhi keysha. ia hendak ku kenalkan pada keysha namun keysha hanya mendapat pelototan gahar tia. namun lama kelamaan ia malah semakin dekat dengan keysha. tia sering menanyakan kabar keysha seperti saat ini.
"kak keysha apa kabar? kok udah jarang main kesini lagi?", tanya tia sambil membuka-buka buku sosiologinya.
"baik kok. dia lagi sibuk, ti", jawabku sekenanya.
"tadi aku smsan sama dia loh kak, terus dia nanya ke aku kenapa kakak ga bales sms dia", ujar tia. aku baru ingat, sms keysha sedari sore belum aku balas. segera ku rogoh saku celanaku. terdapat 3 missed calls dari keysha.
"eh bentar ya dek, kakak telepon kak keysha dulu. kamu garap prnya dulu gih", kataku sembari bergegas menuju balkon kamar tia. kamar tia dan aku memang memiliki balkon. di balkon terdapat dua buah kursi putih sepadan dengan mejanya. dari balkon aku bisa melihat komplek rumahku, aku juga bisa melihat taman bunga anggrek milik mama. di balkon juga aku bisa memandangi langit malam dan jika beruntung aku bisa melihat kerlipan bintang beserta bulannya. pemandangan dari sini memang indah.

aku segera mencari nomor keysha di kontak ponselku, setelah menemukannya aku langsung menekan tombol call. telepon pun tersambung. setelah terdengar nada sambung, tiba-tiba terdengar suara gadis yang sudah lama ku kagumi.
"halo, gar" jawab keysha.
"key, sorry ya ga bales sms lo tadi sore. gue lupa hehe", kata ku canggung.
"iya ga apa kok", jawab keysha. suaranya terdengar lesu.
"lo kenapa? ko lesu? marah ya sama gue?", tanya ku bertubi-tubi.
"ah ga ko. harusnya gue yang nanya gitu", kata keysha.
"loh ko?", tanyaku bingung.
"iya, harusnya gue yang nanya. lo kenapa? lo marah sama gue? hari ini lo beda banget"
"beda gimana sih, keysha?"
"ya lo beda. tadi pas gue kabarin kalo gue jadian sama fauzi lo ngeresponnya kaya ga seneng gitu"
"eh maaf tadi gue lagi di jalan, jadi ga bisa bales panjang-panjang"
"oh gitu"
"dih lo marah ye? maaf deh, keysha...."
"di telepon juga ga diangkat"
"iya maaf, keysha.... gue juga baru nyadar kalo lo telepon tuh barusan. tadi gue lagi makan sama keluarga"
"ya ya ya. ngeles aja terus"
"ngeles gimana sih?"
"ah gue tau nih. lo jealous ya?"
"hah?"
"iya lo jealous kan gue jadian sama fauzi? ya kan? hayooo"
"apaan sih. ga banget"
"masa? oh yaudah."
tiba-tiba sambungan telepon mati. saat ku coba telepon keysha lagi ternyata pulsaku habis. aku segera masuk ke kamar tia dan meminjam ponselnya untuk sms ke keysha.

to: kak keysha
from: tia
keysha sorry pulsa gue abis. gue ga marah ko lo jadian sama fauzi. itu kan hak lo. edgar

from: kak keysha
from: tia
ywdh. bsk gw mw cerita bnyk sm lo. jmpt gw d kampus yaaa

to: kak keysha
from: tia
oke nona :))

keesokan harinya aku duduk di anak tangga dekat perpustakaan kampus keysha. aku menanti sesosok gadis putih berambut panjang itu. katanya hari ini dia kuliah hanya sampai jam sebelas siang. sudah setengah jam aku menunggu gadis itu tidak juga datang. saat hendak meneleponnya untuk kesekian kali, ada seseorang yang menepuk pundakku.
"edgaaaarrrr", teriak keysha memekakan telingaku untuk beberapa saat.
"ya ampun, key. kalo nyapa gue yang alusan dikit kek. untung gue ga punya penyakit jantung", kata ku sambil mengelus dada
gadis itu duduk di sebelah ku dan tertawa ceria, "hahaha. sorry edgar, kayanya udah jadi kebiasaan gue deh"
hari ini keysha sangat cantik dengan kemeja lengan pendek bermotif bunga. rambut panjangnya dibiarkan tergerai dan disematkan sebuah jepit rambut berwarna orange sepadan dengan kemejanya. ia memakai sepatu wedges setinggi 5 cm. aku sering heran, padahal tanpa harus memakai sepatu hak tinggi tubuh keysha sudah tinggi. tingginya lebih dari 170 cm. bahkan tinggi kami hampir sama jika ia memakai sepatu hak.
"girang amat lo. mentang-mentang baru jadian wooo"
"haha berisik deh. ke taman yuk", kata keysha sembari menarik lenganku. yang dimaksud taman oleh keysha adalah taman di sekitar kota tua yang memiliki danau buatan dan dihiasi pepohonan di samping kanan dan kirinya. taman dimana kami biasa mengisi waktu bersama.

setelah sampai di taman, keysha menceritakan kronologis hubungannya dan fauzi diresmikan. jadi kemarin saat kami berada di kedai coklat, fauzi menelepon dan meminta keysha untuk menemuinya di salah satu kafe di daerah kemang. dan saat itu lah fauzi menyatakan cintanya dengan membawa sebuket bunga mawar merah yang katanya menggambarkan rasa cinta. hati ku tercabik-cabik saat mendengar cerita keysha. apa lagi gadis itu menceritakannya dengan penuh suka cita dan senyum yang terus menerus mengembang. nampaknya ia benar-benar jatuh cinta pada seniornya itu. aku hanya tersenyum kecut menanggapi cerita keysha.


"jadi menurut lo gimana?", suara keysha mengagetkan ku.
"hah? apanya yang gimana?", tanya ku kebingungan.
"ih lo dari tadi ga dengerin gue ngomong kan?", tanya keysha cemberut.
"dengerin ko", jawab ku sambil menggaruk kepala yang tidak gatal.
"tadi gue cerita apa coba?", tanya keysha lagi.
aku berusaha mengingat namun ingatanku tidak juga membantu. kemudian aku hanya tertawa dan tersipu malu karena ketahuan dari tadi hanya melamun sementara keysha bercerita.
"ih nyebelin banget deh!", teriak keysha kemudian memunggungiku karena mengambek.
"jangan ngambek dong, nona... sorry deh sorry. emang tadi lo cerita apaan?", rayu ku sembari menarik-narik rambut panjang keysha. hal ini sudah menjadi kebiasaanku sejak bersahabat dengan gadis berambut panjang ini.
"gue tuh tadi cerita kalo gue hari ini mau diajak dinner sama fauzi!", jawab keysha ketus.
"yaudah dinner tinggal dinner, apa masalahnya coba?" tanya ku malas dan kemudian mulai sibuk dengan kamera slr milikku.
"yee lo tuh ga ada perhatiannya ye", kata keysha.
"maksud lo apa sih, key?" tanya ku lalu memutar kamera ku untuk menemukan posisi yang paling bagus.
"hih kalo orang lagi ngomong tuh jangan malah sibuk sendiri!", teriak keysha lalu merebut paksa kamera ku.
"iya deh sorry sorry", kata ku.
"gue bingung! ntar malem mau pake baju apa!", kata keysha masih saja ketus.
mendengar ucapan keysha aku pun langsung tertawa terbahak. "lo tuh aneh ya, tinggal pake baju aja dibikin ribet segala", responku setelah selesai tertawa.
mendengar tanggapanku keysha hanya cemburut. aku sangat suka wajah gadis ini jika sedang mengambek. tiba-tiba terlintas di benakku untuk mengabadikan wajah cemberut gadis di hadapanku.
'klik!' sejenak aku melihat hasil jepretanku. sangat bagus. tiba-tiba saja aku merasakan tanganku sakit seperti sedang digigit semut. ternyata keysha sedang mencubit lenganku dengan sepenuh 'hati'. sontak aku teriak lalu menjambak rambut panjang gadis putih itu untuk kesekian kalinya.


aku dan keysha sedang berada di salah satu butik favorit keysha. dan sudah kesekian kali ia mencoba dress dan kesekian kali pula ia mengembalikan dress itu karena tidak merasa cocok. padahal bagiku baju apa saja yang dikenakan keysha pasti terlihat pas dan cocok.
"ini bagus ga?", tanya keysha untuk yang kesekian kali.
"bagus kok", jawabku untuk yang kesekian kali pula.
"ah tapi kayanya kurang pas deh", ujar keysha.
"ya ampun, key. lo mau nyoba berapa kali lagi? kita udah disini satu jam lebih dan hasilnya selalu nihil", keluh ku.
"makannya lo respon yang bener dong", kata keysha lalu mulai sibuk memilih-milih dress lagi.
"emang semuanya bagus kok. yang jelek tuh yang make", kata ku meledek keysha.
setelah satu jam lebih memilih lalu menyoba dress, akhirnya pilihan jatuh pada dress yang pertama kali keysha coba.


setelah mengecek apa dress itu cacat atau tidak, keysha pergi ke meja kasir untuk membayar dress yang dibeli keysha itu. dress pilihan keysha sangat cantik. dress tanpa lengan dengan beberapa mutiara buatan di sekitar dada. warnanya hijau tosca.
ritual belanja pun usai, kami pergi meninggalkan pusat perbelanjaan di daerah pondok indah itu. aku mengantar keysha pulang ke rumahnya lalu mengobrol sebentar dengan ibu keysha.


ibu keysha adalah ibu rumah tangga. umurnya mungkin hampir sama dengan mama ku. ayahnya sudah lama pensiun dari kerjaannya sebagai pegawai pertamina. namun walaupun sudah pensiun, ia dan temannya membuka usaha minyak bumi di tangerang. keysha adalah anak tunggal. dia tidak memiliki kakak atau pun adik. jadi sering kali ia merasa kesepian dan pada akhirnya sering berkunjung ke rumahku, bahkan ia sudah akrab dengan seluruh anggota keluargaku. sifat keysha hampir sama dengan tia. ia sangat manja denganku. jika aku terbiasa melakukan segala hal seorang diri, ia hampir tidak bisa melakukan hal dengan baik tanpa bantuan ku. dia tergantung pada ku, dan aku sangat bersyukur atas hal itu.


aku duduk di balkon kamarku sambil menatap langit malam. langit malam ini cukup bersahabat. terdapat beberapa bintang yang bersinar tidak terlalu terang. aku bisa melihat sedikit semburat bulan yang tampak malu-malu untuk menunjukkan dirinya. sudah satu jam lebih aku duduk di balkon ini tanpa melakukan apa pun, hanya melihat langit. pikiranku masih saja tertuju pada keysha. pasti malam ini dia sedang makan malam dengan kekasih barunya. aku tidak sanggup membayangkan gadis itu dijamah oleh laki-laki lain. tapi apa boleh buat? aku hanya sahabatnya, tidak lebih.


keesokan harinya, aku dibangunkan oleh alarm di ponselku. jam sudah menunjukkan pukul 9 pagi. waktunya kuliah. saat hendak menuju kamar mandi yang jaraknya tidak kurang dari dua meter dari tempat tidurku, tiba-tiba aku dikejutkan oleh sesosok gadis berkulit putih yang dengan kasar membuka pintu kamar ku.
"pagi edgaaaarrrr", teriak keysha dengan riangnya.
"astaga lo selalu aja ngagetin gue!", kata ku kesal.
"hahaha. masih pagi, jangan marah-marah. ntar cepet tua loh", kata keysha masih dengan nada ceria dan wajah sumringahnya.
"apa sih lo. ngapain pagi-pagi udah gangguin gue? mau minta dibantuin bikin essay lagi?", tanyaku ketus.
"ah gak kok. gue mau cerita aja sama lo", kata keysha lalu duduk di tempat tidurku sambil berusaha mengayun-ayunkan kakinya yang jenjang. tentu saja itu tidak berlangsung lama. 
"ya ampun, key. cuma mau cerita doang? ntar aja ngga bisa apa ya", kata ku kesal.
"tentu aja ga bisa. gue udah keburu kangen sama lo", seloroh keysha sambil mengedipkan matanya beberapa kali. persis seperti boneka susan.
mendengar ucapan keysha hatiku langsung berdesir. aku merasakan semburat-semburat merah di pipiku. karena tidak mau keysha melihatnya, aku langsung membelakanginya dan pura-pura berjalan ke kamar mandi.
"yayaya. gue mau mandi dulu ya", kataku kemudian langsung masuk ke dalam kamar mandi dan mengunci pintu rapat-rapat. hatiku berdegup kencang. keysha benar-benar membuatku jatuh cinta.


setelah selesai mandi aku keluar dari kamar mandi. aku melihat keysha sedang mengutak-atik laptop milikku. keysha memang terbiasa memakai barang-barangku tanpa izin kepadaku terlebih dahulu. dan aku sudah memaklumi kebiasaan keysha itu.
keysha terlihat sibuk menggeser-geser touch pad laptop ku. setelah menyadari kehadiranku, wajahnya terlihat gugup lalu langsung mematikan laptop ku. sekejap aku heran dengan sikap keysha. tidak seperti biasanya. namun aku berusaha untuk menganggap semuanya seperti biasa-biasa saja.


"jadi lo mau cerita apa nona?", tanyaku. aku kerap kali memanggil keysha dengan sebutan ini jika keysha terlihat sedang mencari perhatianku. seperti saat ini. sudah lama keysha tidak mengagetkanku dengan datang ke kamar ku di pagi hari saat aku baru bangun tidur. hal ini terakhir dilakukannya 2 bulan yang lalu. dan aku sangat merindukan hal ini. sekarang terjadi lagi.
"emmm... tadinya sih mau cerita tentang dinner gue tadi malem", kata keysha kikuk.
"lah terus?", tanya ku bingung.
"tapi ga jadi deh hehe", jawab keysha lalu tertawa sumbang.
"kenapa? aneh banget deh lo", ujarku. pagi ini keysha berbeda, tidak seperti biasanya.
"ga apa-apa", jawab keysha.
karena keysha terlihat enggan untuk bercerita aku pun berusaha untuk mengalihkan pembicaraan dan mengajaknya sarapan pagi bersama dengan keluarga ku.
"lo udah sarapan belum? sarapan di bawah yuk sama mama papa", ajakku.
"iya deh", jawab keysha singkat.


kami pun turun ke lantai satu dan sarapan bersama dengan mama dan papa yang sudah mendahului kami.
"ayo key makan. maaf ya tante cuma masak nasi goreng. abisnya kamu ngga bilang sih kalo mau kesini", kata mama.
"ah iya ngga apa-apa ko tante. ntar malah ngerepotin", jawab keysha sopan.
"lo mah emang biasa ngerepotin, key", ledekku sambil menyengir pada keysha.
"eh ngga boleh gitu, gar" tegur mama.
keysha hanya tersenyum menanggapi kami. lalu ia mengambil satu centong nasi goreng yang sudah ada di meja makan dan melahapnya.
"kamu udah lama ga kesini ya, key" kata papa membuka pembicaraan.
"hehe iya om. baru ada waktu sekarang", jawab keysha sekenanya.
"gimana kuliah kamu? lancar?", tanya papa. lagi-lagi pertanyaan papa adalah kuliah. ya, papa memang sangat sering menanyakan perihal pendidikan saat sedang makan seperti ini. hal yang selalu papa tanyakan pula pada ku dan tia. dan sekarang keysha.
"lancar ko om", jawab keysha sambil tersenyum.
hari ini keysha memang benar-benar terlihat berbeda. tidak biasanya ia tidak banyak bicara. biasanya ia selalu berhasil mencairkan suasana jika sedang makan bersama mama dan papa. ia juga sering bertanya kepada mereka tentang apa pun. apa lagi sudah lama ia tidak bertemu orang tua ku.


sudah satu minggu lebih aku tidak bertemu keysha. bahkan berkirim sms atau telepon pun jarang. keysha sulit sekali diajak bertemu sejak hari terakhir kami bertemu.
setelah sarapan bersama dengan mama dan papa aku mengantar keysha ke kampusnya. kami duduk-duduk sebentar di anak tangga dekat perpustakaan kampusnya. kami berbincang-bincang sebentar. itu pun aku yang terus menerus melontarkan pertanyaan padanya perihal fauzi dan lain sebagainya. keysha hanya menjawab pertanyaanku sekenanya.
dan sejak saat itu lah kami terakhir bertemu. hampir setiap hari aku mengajak dia bertemu untuk sekedar duduk di taman favorit kami atau pun menikmati hot chocolate caramel di kedai coklat langganan kami. tetapi ia terus menerus menolak dengan alasan yang beragam. sering ia menolak karena lelah atau pun banyak tugas. sering pula aku menawarinya untuk membantu menyelesaikan tugasnya, tetapi ia terus menerus menolak dan semakin jauh denganku.


hari ini aku bertekad untuk mengunjungi rumahnya. aku harus tahu apa yang sedang terjadi pada keysha.
aku memencet bel untuk ketiga kalinya. dan ku lihat knop pintu berputar, pertanda ada seseorang yang membuka dari dalam. ternyata ibu keysha.
"siang tante, keyshanya ada?" tanyaku.
"eh edgar. keyshanya baru aja berangkat kuliah", jawab ibu keysha ramah.
"sendirian tan?", tanyaku.
"ga ko, tadi dijemput cowo. namanya fauzi kalau tante ngga salah", jawab ibu keysha.
rasa cemburu bergemuruh di dalam hatiku ketika mendengar nama fauzi. tanpa sadar aku meremas tanganku sendiri sampai aku merasakan perih.
"oh ya sudah tan. terima kasih.", kataku sopan sambil menahan amarahku untuk tidak meledak saat itu juga.


aku pun bergegas masuk ke dalam mobil dan menyalakan mesin mobilnya. aku mulai memacu mobil dengan kecepatan sedang. saat memasuki jalanan yang mulai lengang aku memacu mobil sekencang yang aku bisa. kepalaku dipenuhi jalanan menuju bina nusantara. ya, tujuan utama ku adalah kampus keysha.
sampai di kampus bernuansa biru-orange aku memakirkan mobil dan berjalan menyusuri koridor-koridor kampus itu. aku memang hafal sekali dengan kampus ini walaupun aku tidak berkuliah disini. karena dulu aku sering menghabiskan waktu ku dengan keysha untuk membantu mengerjakan tugas keysha di kampus ini. 


aku melihat seorang gadis berambut panjang duduk di salah satu anak tangga dekat perpustakaan. benar dugaanku, keysha ada disini. tempat ini merupakan tempat favorit keysha di kampus. ia sering menghabiskan waktu untuk sekedar duduk-duduk di anak tangga depan perpustakaan.


"key", panggilku sembari menepuk bahu gadis berambut panjang itu. hari ini keysha mengenakan terusan berwarna putih dengan motif salur berwarna hitam. rambut panjangnya dibiarkan tergerai indah. 
gadis yang ku panggil itu pun menoleh. ku rasa ia sedikit terkejut dengan kehadiran ku. aku pun duduk di sampingnya, di anak tangga yang sama tempat keysha duduk.
"kayanya udah lama ya kita ngga ketemu", ujarku mencoba mencairkan suasana canggung yang menyelimuti kami berdua.
keysha hanya terdiam sambil terus memandang lurus ke depan. pandangannya kosong. entah apa yang sedang dipikirkan gadis ini.
"lo kemana aja seminggu terakhir? kok gue ngerasa kayaknya lo menghindar dari gue", ujarku.
"ngga kok. gue lagi sibuk aja sama tugas kuliah", jawab keysha. masih menatap lurus ke depan tanpa menoleh sedikit pun pada ku.
"kenapa ngga minta gue buat ngebantu lo? sini mana tugasnya", kataku lalu berusaha meraih tas keysha yang sedang berada di pangkuannya.
"ngga usah gue bisa sendiri. gue ngga mau ngerepotin lo", kata keysha sembari mempertahankan tas selempang warna biru dongker itu.
"oh gue tau. lo marah sama gue gara-gara waktu itu gue bilang lo sering ngerepotin ya?", tanya ku
"ngga kok", jawab keysha singkat.
"key, jangan marah dong. waktu itu kan gue bercanda. lagian lo ga pernah ngerepotin gue kok", kata ku.
keysha masih diam membisu tanpa menghiraukan ucapan ku.
"keysha tolong jangan giniin gue. lo kenapa? tolong banget jangan giniin gue. gue kehilangan lo, key. gue kehilangan lo yang dulu seminggu belakangan ini", kata ku sembari berusaha memutar bahu keysha agar mau menatap mata ku. 
baru ku sadari ternyata ada setitik air mata di ujung pelupuk gadis berwajah putih ini. setitik air mata itu pun seketika bertambah jumlahnya semakin banyak dan membasahi mata keysha.
"key? lo kenapa? ada apa?", tanyaku bertubi-tubi. aku tidak rela melihat gadis pujaanku menangis. menangis di depan ku.
"lo bohong sama gue", ujar keysha. air matanya terus menerus mengalir.
"bohong apa, key?" tanya ku mendesak keysha.
"lo cinta gue?"


bersambung............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar