fake, fuck dan fact adalah tiga kata yg terdapat di kamus bahasa inggris. artinya emang ngga ada yg sama. tapi dari cara pengucapan antara fake dan fact itu ada kesamaan (kalo mau tau cek aja di alfalink yg ada soundnya hehe).
fake dan fact adalah dua kata yg artinya sangat berbanding terbalik. kalo dalam bahasa indonesia fake artinya palsu, sedangkan fact artinya kenyataan.
kalo gue sendiri sih sebenernya lebih menghargai orang yg bisa berbicara fact (kenyataan) tapi nyakitin gue, dari pada orang yg berbicara fake (palsu) meski tujuannya baik, buat bikin gue seneng.
gue yakin pasti semua orang ga ada yang mau dibohongin. apa lagi misalnya ada suatu masalah yg seharusnya wajib kita ketahui namun di lain pihak perasaan kita yg akan dikorbankan jika kita mengetahui itu. posisinya temen kita yg tau dan nyimpen rahasia itu demi kebaikan kita misalnya, padahal disitu tokoh utamanya kita, masa iya kita ga berhak tau? hanya karena demi kebaikan kita bersama?
no offsense ya buat itu. tapi bener deh gue lebih suka orang yg jujur dan apa adanya dari pada menutupi suatu kenyataan (yang katanya) demi kebaikan kita.
di antara sebuah 'fake' dan 'fact' biasanya ada 'fuck'. kalo menurut kamus bahasa inggris, fuck dalam bahasa indonesia artinya menghisap. tapi orang2 menggunakan kata fuck ini biasanya saat mereka sedang kesal. dan fuck sendiri pada arti sebenarnya adalah sumpah serapah.
ya, kalo kita pada suatu posisi ketika kita tidak mendapat kebenaran pada awalnya (yang tidak bukan adalah suatu kebohongan). seperti kata peribahasa sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. peribahasa itu sama saja artinya dengan sepandai-pandainya orang berbohong pasti akan ketauan juga. memang pada kenyataannya jika kita menutupi suatu kebenaran dan kebenaran itu ditutupi oleh suatu kebohongan pasti lama kelamaan akan ketauan juga, tidak peduli sepintar apa kita berbohong. apa lagi jika kita pada suatu posisi sebagai 'orang yg dibohongi' pasti kita akan merasa tersakiti jika kita tau pada kenyataannya kita telah dibohongi. dan perasaan itu pasti akan meliputi kekecewaan. jika kita merasa kecewa biasanya kita akan lose of control atau kita tidak dapat mengontrol perasaan kita. jika kita tidak bisa mengontrol perasaan kita boasnya kita akan mengeluh dan menyumpahi siapa pun yg membohongi kita. disitulah 'fuck' akan sebagai peran utamanya.
jadi kesimpulannya fake + fuck = fact.
sekian filosofi dari fake, fuck dan fact.
dan perlu anda semua ketahui, saya paling benci kebohongan dan kepalsuan. sekian.
fake dan fact adalah dua kata yg artinya sangat berbanding terbalik. kalo dalam bahasa indonesia fake artinya palsu, sedangkan fact artinya kenyataan.
kalo gue sendiri sih sebenernya lebih menghargai orang yg bisa berbicara fact (kenyataan) tapi nyakitin gue, dari pada orang yg berbicara fake (palsu) meski tujuannya baik, buat bikin gue seneng.
gue yakin pasti semua orang ga ada yang mau dibohongin. apa lagi misalnya ada suatu masalah yg seharusnya wajib kita ketahui namun di lain pihak perasaan kita yg akan dikorbankan jika kita mengetahui itu. posisinya temen kita yg tau dan nyimpen rahasia itu demi kebaikan kita misalnya, padahal disitu tokoh utamanya kita, masa iya kita ga berhak tau? hanya karena demi kebaikan kita bersama?
no offsense ya buat itu. tapi bener deh gue lebih suka orang yg jujur dan apa adanya dari pada menutupi suatu kenyataan (yang katanya) demi kebaikan kita.
di antara sebuah 'fake' dan 'fact' biasanya ada 'fuck'. kalo menurut kamus bahasa inggris, fuck dalam bahasa indonesia artinya menghisap. tapi orang2 menggunakan kata fuck ini biasanya saat mereka sedang kesal. dan fuck sendiri pada arti sebenarnya adalah sumpah serapah.
ya, kalo kita pada suatu posisi ketika kita tidak mendapat kebenaran pada awalnya (yang tidak bukan adalah suatu kebohongan). seperti kata peribahasa sepandai-pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga. peribahasa itu sama saja artinya dengan sepandai-pandainya orang berbohong pasti akan ketauan juga. memang pada kenyataannya jika kita menutupi suatu kebenaran dan kebenaran itu ditutupi oleh suatu kebohongan pasti lama kelamaan akan ketauan juga, tidak peduli sepintar apa kita berbohong. apa lagi jika kita pada suatu posisi sebagai 'orang yg dibohongi' pasti kita akan merasa tersakiti jika kita tau pada kenyataannya kita telah dibohongi. dan perasaan itu pasti akan meliputi kekecewaan. jika kita merasa kecewa biasanya kita akan lose of control atau kita tidak dapat mengontrol perasaan kita. jika kita tidak bisa mengontrol perasaan kita boasnya kita akan mengeluh dan menyumpahi siapa pun yg membohongi kita. disitulah 'fuck' akan sebagai peran utamanya.
jadi kesimpulannya fake + fuck = fact.
sekian filosofi dari fake, fuck dan fact.
dan perlu anda semua ketahui, saya paling benci kebohongan dan kepalsuan. sekian.
Ga sengaja pengen browsing false love,, eh.. malah nemu blogger yg bahas all about fake fuck and fact.. hmm.. aku suka tulisannya.. orang tegal pula yg bikin. He, semangat, terus menulis!! Ganbate!!
BalasHapusaslinya aku mau cari arti kata armbar buat nge TL mahoka retose ketemunya blog ini, ane pikir ni cerpen :v btw fuck itu artinya bersetubuh, kalo shit itu bohong (versi britania) tapi kalo di indo ma usa kedua kata itu malah dijadiin sumpah serapah, kalo versi britania sumpah serapahnya itu damn it
BalasHapusaslinya aku mau cari arti kata armbar buat nge TL mahoka retose ketemunya blog ini, ane pikir ni cerpen :v btw fuck itu artinya bersetubuh, kalo shit itu bohong (versi britania) tapi kalo di indo ma usa kedua kata itu malah dijadiin sumpah serapah, kalo versi britania sumpah serapahnya itu damn it
BalasHapus